Tuesday, December 17, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » » 13 Kesalahan Saat Tes Wawancara Melamar Kerja

13 Kesalahan Saat Tes Wawancara Melamar Kerja


tes wawancara melamar pekerjaan
Menjalani tes wawancara dalam melamar suatu pekerjaan pada sebuah perusahaan adalah tahap yang paling menegangkan. Banyak orang yang menjadi stress karena situasi yang akan dihadapinya. Tekanan psikis yang dihadapi para calon karyawan tersebut lebih disebabkan karena rasa ketakutan yang berlebihan, terutama takut jika melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak disadarinya. Agar anda tidak membuat kekeliruan dalam menghadapi tes wawancara melamar pekerjaan, ada baiknya anda berusaha mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para kandidat (pelamar), seperti yang terurai berikut ini:

1. Membalas SMS atau Menerima Panggilan Telepon
Meskipun suasana yang tercipta saat wawancara tidak begitu formal, yang artinya cukup santai, bahkan mimik para Penguji juga terlihat rileks, bukan berarti hal tersebut mengindikasikan bahwa tim penguji tidak berkeberatan bila anda harus membalas pesan atau menjawab ponsel anda. Sebaiknya matikan HP ketika sedang menghadapi tes wawancara kerja.

2. Berpakaian yang Tidak Pantas
Jenis pakaian yang digunakan harus disesuaikan dengan persyaratan yang diajukan perusahaan dan disesuaikan juga dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Intinya adalah jangan sampai memakai busana yang urakan atau mengenakan pakaian yang lebih mewah (glamor) dari tim penyeleksi.

3. Mengunyah Permen atau Menghisap Rokok
Salah satu hal yang biasanya dilakukan untuk meredakan ketegangan pikiran adalah mengunyah permen karet atau pun menghisap sebatang rokok. Hal ini sebaiknya dihindari ketika anda akan memasuki ruang wawancara.

4. Membicarakan Kejelekan Tempat Kerja Sebelumnya
Bila anda punya pengalaman kerja, maka satu pertanyaan yang umumnya ditanyakan oleh Pewawancara adalah alasan anda berhenti atau keluar dari tempat kerja sebelumnya. Jangan memberikan jawaban yang menjelekkan boss dan rekan kerja anda di perusahaan sebelumnya, meskipun itu adalah kompetitor bisnis bagi perusahaan yang sekarang.

5. Membawa Buku Panduan Wawancara
Jangan pernah membawa buku semacam ini ke lokasi tes wawancara. Bila diketahui oleh tim penguji atau karyawan yang lain akan memberi kesan negatif pada diri anda karena dianggap tidak siap atau kurang profesional.

6. Terlambat Datang
Kedisiplinan adalah cerminan awal calon karyawan yang profesional. Datanglah 30 menit sebelum jadwal wawancara dimulai.

7. Berdebat dengan Tim Pewawancara
Berargumen adalah salah satu cara menunjukkan kualitas kepribadian anda di mata tim pewawancara. Hindari perdebatan yang berlarut-larut dengan tingkat emosi yang tinggi, apa lagi tanpa menggunakan logika yang mendukung pendapat anda.

8. Melepas Sepatu
Wawancara yang berlangsung lebih dari 15 menit terkadang membuat suasana menjadi gerah, sehingga tanpa disadari kita sering melepas sepatu untuk membuat tubuh menjadi rileks. Hati-hati bau sepatu dan aroma kaos kaki anda!

9. Jemari Tangan Tidak Bisa Diam
Tangan bergerak tanpa disadari adalah sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan. Menggigit kuku, memainkan alat tulis kantor, menggaruk-garuk kepala, atau menyilangkan kedua tangan di depan dada merupakan hal-hal yang harus segera anda sadari.

10. Berbicara Terbata-bata
Dalam suasana tegang, banyak orang menjadi blank sehingga kehabisan kata-kata atau lidah menjadi kaku sehingga mengucapkan kata-kata dengan terbata-bata. Lakukan senam mulut atau senam bibir 10 menit sebelum wawancara dimulai agar terasa rileks.

11. Melakukan Tindakan Buruk ketika Dinyatakan Tidak Lulus
Melakukan tindakan ini hanya akan membuat anda menjadi lebih sulit mendapatkan pekerjaan di masa-masa selanjutnya.

12. Tidak Yakin dengan Pekerjaan yang Diincarnya
Sebuah perusahaan membutuhkan calon karyawan yang smart dan penuh semangat. Bila seorang pelamar tidak memahami posisi yang diincarnya maka kecil peluangnya untuk diterima. Begitu juga bila ia tidak yakin dengan potensi bidang pekerjaan yang dilamarnya, maka perusahaan akan takut mengangkatnya sebagai karyawan karena diprediksi ia tidak akan betah lalu keluar dari perusahaan.

13. Lupa Mengucapkan Terima Kasih dan Berjabat Tangan
Mungkin saat wawancara selesai, anda terlalu senang atau ada perasaan tegang yang membuat anda lupa mengucapkan terima kasih dan berjabat tangan. Bila anda terlupa dan baru saja keluar dari ruang wawancara, maka jangan sungkan untuk masuk kembali menyampaikan ucapan terima kasih, selama belum ada peserta lain yang masuk ke ruangan tersebut. Hal itu dapat memberikan kesan sebagai calon karyawan yang energik dan penuh semangat di mata tim penyeleksi.

No comments:

Post a Comment